Berusaha meninggalkan kenangan bersamamu adalah hal tersulit untuk saat ini. menelan kekecewaan,amarah,sedih, dan isak tangisku. semakin aku mengingatmu, semakin aku terjerat dalam kenangan tentangmu. aku tidak boleh berharap kepadamu dan aku tak ingin menunggumu dalam ketidak pastian.
"Mampukah aku beranjak pergi, dengan semua tentangmu pelan-pelan membatu dan memberatkan langkahku?" itu yang bertanya-tanya dalam hatiku. aku terlalu sulit untuk melupakanmu.
"Aku merindukanmu" itu kata yang ada didalam hatiku. aku telah jatuh menelan rindu ini, terlalu sakit memang. tapi aku tak jera untuk terus berada dalam jerat kesakitan ini. teringat tempat dulu kita sering menghabiskan waktu ini. teringat tempat dulu kita sering menghabiskan waktu bersama membuatku merasa sedih dan menyesakkan dada.
Aku mengingat saat kau melindungiku ditempat itu, kita menyasikan sore dan malam hari ditempat itu, kita melihat petasan pada saat tahun baru di tempat itu.
Ini sungguh menyesakkan dadaku ketika mengingat kau sudah tak ada lagi disampingku dan menemaniku. seperti berlomba mengejar detak jantung, laju kencang rinduku tertahan satu hentakkan dijantung penantian. dua bola mata berkaca-kaca, menahan isak yang nyaris tumpah. tak kuasa ku menahan pura-pura. ini nyata, rinduku semata padamu.
by : Namira Sakaria